Postingan saya minggu lalu tentang itinerary selama lima hari di Sumba membuat saya sadar bahwa foto-foto saya di Walakiri harus dimuat dalam satu postingan tersendiri. Saking bagusnya pantai Walakiri, begitu banyak foto yang ingin saya unggah di laman situs kaburbentar.
Pantai Walakiri ini terletak di kabupaten Sumba Timur. Membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk berkendara dari Waingapu untuk mencapai pantai ini. Sebelumnya pantai ini tidak masuk ke dalam itinerary kami, sampai Mira Lesmana mem-posting foto yang sangat artistik dari Walakiri di akun Instagram-nya. Alhasil, kami menyempatkan diri untuk mendatangi pantai Walakiri di hari terakhir kami di Sumba.
Pada waktu kami ke Sumba tahun 2014, tidak ada petunjuk yang jelas untuk menuju ke pantai Walakiri. Tempatnya pun tersembunyi di balik padang rumput dan pepohonan. Kami perlu bertanya ke warga setempat beberapa kali hingga kami sampai di pantai Walakiri. Kalau tidak salah ingat, ancer-ancernya adalah seperti ini:
- Dari kota Waingapu, kamu berkendara mengikuti jalan utama ke arah timur.
- Lalu kamu harus melewati tiga jembatan. Kalau sudah, tandanya kamu sudah dekat dengan daerah pantai Walakiri.
- Nanti di sebelah kiri ada jalan masuk menuju bangunan sekolah. Kamu masuk ke jalan itu lalu jalan terus saja. Kamu akan sampai di pantai Walakiri.
Begitulah kira-kira. Tapi untuk lebih pastinya, lebih baik tanya warga setempat saja ya, hehe. Atau kamu juga bisa tanya resepsionis hotel tempat kamu menginap di Waingapu.
Kalau dibilang bagus dengan standar “bagus” pantai secara umum, mungkin masih banyak pantai yang jauh lebih bagus dari Walakiri. Umumnya kan orang menyebut pantai bagus itu dengan kriteria pasir putih halus, laut biru tosca jernih, dan enak untuk main air. Nah, kalau pantai Walakiri punya definisi “bagus” sendiri.
Waktu kami datang ke sana, air laut sedang surut. Dan justru karena surut inilah maka keindahan pantai Walakiri baru muncul dan bisa dinikmati dengan optimal. Kita bisa berjalan dan bermain hingga cukup jauh dari tepi pantai. Kita bisa memfoto dari dekat deretan pohon mangrove yang ada di pantai ini. Area pasir pantainya pun menjadi lebih luas.
Ada yang unik dari pasir di pantai Walakiri ini. Terdapat dua jenis tekstur pasir yang berbeda antara pasir di tepi pantai dan pasir di area bekas laut yang surut. Pasir di tepi pantai memiliki tekstur seperti pasir pantai pada umumnya, yaitu butiran-butiran berwarna putih gading. Sedangkan pasir di area bekas laut yang surut memiliki tekstur seperti bedak atau mungkin semen basah yang kemudian kering dan mengeras. Terasa padat ketika berjalan di atasnya, tidak seperti pasir pantai yang terasa lembek karena basah. Dan uniknya lagi ada garis batas yang jelas antara kedua jenis pasir tersebut.
Kemudian ada area dengan pasir yang membentuk alur garis-garis. Di area ini pasirnya putih, lembut dan lembek karena masih sedikit digenangi air laut, seperti bedak yang kena air. Di area ini juga terlihat banyak bekas bintang laut kecil singgah. Bintang lautnya sendiri pun banyak bertebaran. Karena ukurannya yang kecil dan warnanya yang mirip dengan pasir, kita jadi harus hati-hati melangkah supaya tidak menginjaknya. By the way, kita bisa lihat bintang lautnya berenang, lho, bergeser dari satu tempat ke tempat lainnya.
Di sisi ujung pantai Walakiri, bertebaran pohon mangrove, ada yang besar dan banyak juga yang kecil. Nah, yang unik dan bagus untuk difoto adalah mangrove yang masih kecil, karena rantingnya masih kecil-kecil dan daunnya belum terlalu rimbun. Rantingnya pun tumbuh tidak lurus, tapi meliuk-liuk. Seakan-akan pohon-pohon mangrove ini sedang menari. Bagus deh untuk difoto, baik secara jelas maupun siluetnya.
Gimana? Bagus kan ya? It’s simply becoming my favorite beach up to date. Di satu pantai kita bisa dapat berbagai foto dengan latar yang berbeda-beda. Dan foto-foto yang saya ambil di pantai Walakiri pun mendadak menjadi artistik. 😛 😎
Note:
Pantai Walakiri terletak di Kabupaten Sumba Timur. Bandara terdekat adalah Bandara Umbu Mehang Kunda, yang terletak di kota Waingapu. Untuk menuju Waingapu, kamu harus melalui Bali terlebih dahulu. Terdapat penerbangan Sriwijaya Air dan Wings Air yang melayani rute Bali – Waingapu. Untuk menuju Walakiri dari Waingapu, kamu bisa menyewa mobil melalui hotel tempat kamu menginap di Waingapu.
Ping balik: 5 Hari Di Tanah Sumba | kaburbentar
Wahh baru tau nama pantainya,ini kalo di ig nya @kapsore banyaak banget foto ini dan baru tau namanya hehe btw salam kenal ka dari imalavins.blogspot.com :))
Iyaa banyak banget ya di IG nya @kapsore. Baru tau juga @kapsore karna di tag di postingan IG nya @mirles.
Salam kenal juga 😀
pengin ke sini, juga karena IG @mira lesmana. kalau @kapsore kan si timur angin, aku kira dulu dia terlibat jadi sinematografer-nya pendekar tongkat emas. yang baru dari sumba si @amrazing. bikin mewek2 mau ke sana bulan depan. btw, di walakiri tidak sampai sunset ya….koq tidak ada foto sunset?
Hai Ryo! Di Walakiri ngga sampai sunset, karna siangnya harus udah naik pesawat balik ke Bali. Semoga kesampaian ke Sumba ya! 😉
Hi Inu, nanya dong. Di Waingapu nginep dimana? Sewa mobil berapa (include or exclude drive)? Maaf ya kalau nanya2. Terima kasih sebelumnya.
Pantai Walikiri mmg luar biasa indahnya
Betul! Favorit banget Walakiri. Salam kenal ya 🙂
wuiiihhh foto2 nya ciamik…, nih jari bucket list juga buat trip tahun depan. thanks ya udah sharing perjalanan ke pantai ini. mantap!
eniwei, nama blognya mirip…! hihihi
Wah iya nama blog nya mirip! Hahaha. Salam kenal yaa. Semoga segera kesampaian ke Sumba 😉
Salam kenal…., Inu..semoga bisa bertemu di perjalanan yaaaa…