Ada satu cara alternatif untuk menikmati Bandung sekarang ini, menikmati jalanan Bandung dengan deretan pohon akasia yang masih rimbun di sekitar Jalan Dago, menikmati jajanan Bandung di sekitar area Gedung Sate, kini bisa kita nikmati sambil bersepeda. Biasa aja kali pake sepeda sih?! Memang sudah biasa buat yang punya sepeda tapi buat yang gak punya sepeda atau buat yang lagi liburan di Bandung ini kan jadi luar biasa. Ya gak?! Luar biasa kan? *maksa
bike.bdg lah yang membuat hal luar biasa itu terjadi. Sebuah komunitas pencinta sepeda yang memiliki inisiatif untuk membuat program bike sharing dengan tujuan memberikan akses penggunaan sepeda sebagai alternatif transportasi yang terjangkau untuk rute pendek di dalam kota. Kita sudah bisa menggunakan fasilitas ini di Bandung sejak 2012 lalu dan saya akhirnya mencoba sesepedahan keliling Bandung sabtu kemarin.
Sudah ada beberapa shelter yang siap melayani walaupun baru ada sekitar Dago dan sekitar Buah Batu. Caranya kita tinggal datang ke salah satu shelter, daftarkan diri, simpan identitas diri, pilih sepeda, langsung deh siap bersepeda ke tempat tujuan, dan jangan lupa untuk kembali ke shelter tadi untuk mengembalikan sepeda dan bayar ongkosnya Rp. 3000/jam terus jangan lupa ambil identitas diri.
Lokasi shelter yang ada di sekitar Dago ini cukup strategis buat yang mau cari alternatif seru-seruan. Kita bisa keliling area Dago, Dipatiukur, Ganesha, Gedung Sate, atau bahkan Riau sambil sesepedahan, gak lupa mampir ke beberapa tempat untuk beli jajanan di jalan Ganesha atau Cisangkuy atau mungkin mampir ke taman-taman di Bandung, Taman Jomblo mungkin bisa dicoba. 🙂
Pesan yaa, buat yang orang Bandung atau sudah tahu jalanan Bandung, bisa atur-atur rute dulu kalau gak mau ngos-ngosan di jalanan yang agak nanjak. 😉
Kring-kring, sesepedahan yuk!
Notes:
Lokasi Shelter area Dago:
Jalan Cikapayang 1: di seberang BCA
Jalan Cikapayang 2: di seberang Balubur Town Square
Jalan Dipati Ukur: di seberang kampus Unikom
Jalan Ganeca: di seberang kampus ITB (Parkir Teknik Sipil)
Jalan Dago: di depan Taman Flexy
Wah, bagus ini idenya. Kalau diterapkan di kota Jogja tempat saya tinggal mungkin bakal lebih laris manis, hahaha. Soalnya kota Jogja kan landai, kota Bandung kan kejebak sama tanjakan, hehehe. 😀