Kenapa saya tulis ala Asia, karena pada umumnya kereta api antar negara itu identik dengan Euro trip, ya ga? Ya kan ya? Ya seenggaknya menurut saya sih iya. Jadi saat pertama kali tahu kalau di Asia juga ada kereta api yang menghubungkan antar negara jadilah penasaran.

Peta Jalur Kereta Api di Asia

Rute perjalanan saya kali ini adalah Jakarta-Singapore-Penang-Bangkok-Jakarta, untuk Jakarta-Singapore menggunakan pesawat, Singapore-Penang pakai bis (ini nanti ada ceritanya juga deh), nah Penang-Bangkok saya pakai kereta api, dan pulang dari Bangkok pakai pesawat lagi.

Nahhhh, cerita kereta api ini apa serunya? Seru saja sih naik kereta api 22 jam!!! Yak, dua-puluh-dua jam ada di dalam gerbong. Memang memakan waktu lama, apalagi buat yang liburan mengandalkan jatah cuti. Kereta api ini memang buang-buang waktu di jalan tapi kalau memang ada waktu saya rasa layak dicoba kok.

Saya pun penasaran ditambah punya waktu yang cukup panjang tapi dompet agak tipis karena tiket kereta api ini lebih murah dibanding tiket pesawat harga normal. Googling sana Googling sini, dapat lah seat61.com ini. Saya salut banget orang dibalik situs ini dan ini bener-bener satu orang bukan perusahaan atau pun travel agent. Dia berhasil bikin situs tentang traveling menggunakan kereta api di seluruh dunia dengan informasi yang sangat lengkap bahkan lebih lengkap dibanding blog ini, ya iyalahhh!!

Perjalanan kali ini, saya berangkat dari stasiun di Butterworth, kota terdekat dari Pulau Penang. Dari Butterworth ini kereta menuju Bangkok dengan pemberhentian di beberapa kota. Total jarak tempuh rute ini ternyata hampir 1000 km (pantesan aja 22 jam). Nah, untuk tiketnya bisa dibeli langsung di stasiun atau beli secara online. Saran saya sih beli online saja, apalagi kalau musim liburan tapi ada beberapa rute yang tidak bisa dibeli melalui situs melainkan harus kirim email langsung ke contact person-nya untuk pesan tiket. Tiket saya kali ini pun, rute Butterworth-Bangkok, harus dipesan melalaui email. Tapi tenang, responnya cepat kok dalam satu hari sudah ada balasannnya, nanti kita akan dikasih reference ID dan pembayaran dilakukan di stasiun pada hari keberangkatan.

Stasiun Butterworth

Stasiun Hua Lamphong – Bangkok

Terus keretanya kaya apa? Sebenarnya setiap rute punya kelas, sama seperti di Indonesia ada ekonomi, bisnis dan eksekutif. Ini pun sama, tapi tiap rute beda-beda jumlah kelasnya dan kalau untuk kereta malam ada yang namanya class sleeper, jadi kursi kita bisa berubah jadi kasur di malam hari. Nyaman gak? Nyaman kok, saya saja yang punya tinggi 182cm bisa tidur dengan tenang, ada bantal dan selimut juga, AC pun berfungsi dengan baik. Jadi kalau kita pesan si class sleeper ini, susunan kursinya adalah yang saling berhadapan. Nanti dua kursi yang berhadapan ini akan digabungkan menjadi satu kasur dan satu kasur lagu ada di bagian atas tempat tidur pertama karena ternyata ada tempat tidur yang bisa ditarik keluar di atas kepala kita (kebayang ga sih?!), lihat deh fotonya. Saran dari saya, kalau pesan class sleeper ini pesan yang lower bed walaupun lebih mahal sedikit tapi lebih lebar kasurnya dan pastinya akan lebih nyaman. Tiket Stasiun Butterworth (Penang) – Staisun Hualamphong (Bangkok) harganya sekitar 112 Ringgit untuk yang lower bed.

Nah, ini wujud di dalam kereta

Oiya, karena ini perjalanan antar negara ada saatnya kita harus turun di kota perbatasan untuk periksa urusan imigrasi. Prosedurnya gampang kok, tinggal ikutin saja arahannya dan kalau sudah selesai kembali lagi ke kursi masing-masing. Tapi jangan lupa untuk selalu jaga barang bawaan kalau keluar kereta. Pengalaman saya, orang-orang termasuk saya juga kalau keluar kereta cuma bawa tas kecil saja untuk barang berharga, tas besar,koper,backpack dan yang gede-gede lainnya pada ditinggal di kereta. Aman? Tidak jamin juga sih, karena saat berhenti orang-orang bebas keluar masuk seperti pedagang asongan. Jadi, yah pintar-pintar baca situasi saja.

Satu lagi, karena ini perjalanan yang panjang dan kita tidak bisa berhenti seenaknya, urusan perut mesti diperhatikan. Sebenernya ada restoran di dalam kereta dan petugas kereta pun akan keliling untuk menawarkan makan malam dan sarapan pada saat masih sore tapi memang agak mahal dan rasanya biasa banget. Kalau saya kemarin beli makan semacam nasi bungkus dan juga beberapa kantong camilan plus minum pas di stasiun. Oiya, kalau berangkat dari Butterworth bisa juga makan dulu di kantinnya, enak loh nasi gorengnya.

Enak!

Jadi kalau ditanya mau lagi gak naek kereta keliling Asia? Mau banget, saya sih suka ya, santai dan enaknya kalau ketemu sesama traveler yang seru di kereta, waktu lama ga kerasa deh. Dan selama perjalanan pun kita bisa lihat beragam pemandangan yang seru, kemarin saya dapat dari mulai perkebunan sawit sampai jemuran baju pun ada. ::))